Tuesday, June 26, 2012

10 Pemain Terbaik Euro 2012 Hingga Babak Perempat-Final



Tinggal empat tim yang tersisa dalam turnamen empat tahunan ini dan banyak dari para pemain tim tersebut yang memberikan aksi-aksi brilian demi kemenangan negaranya.

Dan hanya pemain terbaik yang pantas kita ingat sejauh Euro 2012 ini berlangsung.

Berikut adalah 10 pemain yang layak menjadi bahan perbincangan.

1. Andrea Pirlo
Bila Ronaldo terbaik di Eropa, maka Andrea Pirlo adalah yang terbaik sepanjang turnamen Piala Eropa ini.

Setahun setelah dicampakkan AC Milan, Pirlo membuktikan bahwa ia masih yang terbaik. Dengan usia yang tak lagi muda, 33 tahun, Pirlo dengan tak kenal lelah menjaga sektor tengah Italia, dan kerja keras serta akurasi umpan yang hebat menjadikannya sebagai aktor utama di setiap serangan-serangan yang dibangun Azzurri.

Dari empat gol yang diciptakan Italia, semuanya adalah kontribusi langsung dari Pirlo.

Belum termasuk umpan-umpan terobosan yang berbahaya yang dia berikan kepada rekan setimnya selama pertandingan, plus penalti ala Panenka yang menghancurkan moral Three Lions.

Misi Pirlo selanjutnya adalah membongkar pertahanan Jerman dan mencoba membuat lawannya frustasi. Pirlo punya kemampuan untuk melakukannya.

2. Cristiano Ronaldo
Dua pertandingan perdana Portugal, Cristiano Ronaldo bermain di bawah form.

Namun ia melunasinya dengan bermain apik di laga-laga Selecao Das Quinas selanjutnya.

Ronaldo telah mencetak tiga gol dalam dua pertandingan terakhirnya. Dan dalam proses terjadinya gol tersebut, Ronaldo memberi kita pertunjukan sepakbola yang mengagumkan. Sesuatu yang mengingatkan kita bahwa dia adalah yang terbaik di Eropa.

Dari semua yang mengingatkan kita pada Ronaldo, kritikan seringkali mengabaikan performa luar biasanya sebagai kapten timnas Portugal. Ia adalah sebuah inspirasi.

3. Andres Iniesta
Sama pentingnya seperti Xavi, Andres Iniesta adalah yang terbaik dalam tim sebaik Spanyol.

Menurut catatan, ia hanya berkontribusi atas terjadinya satu gol. Bahkan umpannya kepada Jordi Alba sebagai awal dari terjadinya gol Xabi Alonso juga tidak begitu diingat banyak orang.

Umpan-umpan akurat dan gaya permainan indah Iniesta mungkin sudah menjadi hal yang biasa bagi orang-orang.

4. Xavi Hernandez
Tidak ada yang bisa diperdebatkan tentang Xavi karena kita semua sudah tahu bagaimana dia bermain. Mengumpan, kadang mencetak gol, mengumpan lagi, membantu serangan, dan memberi umpan lagi.

Semua sudah tahu permainan Xavi, tapi tidak ada yang bisa menghentikannya.

5. Bastian Schweinsteiger
Sebelum dihampiri cedera yang membuatnya tidak tampil di perempat-final, Schweinsteiger adalah gelandang terbaik Jerman.

Pada babak penyisihan grup, Schweinsteiger menjalankan banyak peran bagi Jerman. Meng-cover pertahanan, menyambung permainan dari belakang ke depan, mengatur tempo pertandingan dan memberikan suplai umpan kepada rekan-rekannya.

6. Mesut Ozil
Permainan terbaik Mesut Ozil sepanjang turnamen Euro 2012 terjadi di perempat-final.

Ozil menjadi otak dari empat gol dan gelombang serangan Jerman yang mengobrak-abrik Yunani. Ozil adalah pengatur serangan jempolan yang dimiliki Jerman. Bila performanya berlanjut, Italia bukan masalah besar bagi tim asuhan Joachim Loew tersebut.

7. Xabi Alonso
Dua gol ia ciptakan di babak perempat-final dan mengantar Spanyol ke semifinal. Ia terbaik bukan karena gol-golnya ke gawang Prancis. Semenjak turnamen ini berlangsung, performanya di timnas Spanyol selalu moncer.

Umpan-umpan Alonso selalu akurat. Ia memang cocok untuk bermain bagi La Furia Roja yang menerapkan strategi 'menyerang dengan penguasaan bola.

8. Sami Khedira
Sami Khedira memang tidak terlalu menonjol di timnas Jerman, namun perannya dalam kemenangan Der Panzer tak terbantahkan. Pemain Real Madrid ini selalu menjadi pilihan utama Joachim Loew.

Di Piala Eropa kali ini, Khedira kembali memainkan perannya di Real Madrid sebagai gelandang minim kesalahan.

Dan ia menyarangkan gol spektakuler ke jala Yunani.

9. Daniele De Rossi
Salah satu pemain Italia yang penuh talenta.

Saat menghadapi Spanyol di pertandingan pertama mereka, Prandelli memainkan gelandang ini sebagai pemain bertahan untuk menjaga stabilitas di lini belakang Italia.

Ia masih menempati pos yang sama saat menghadapi Kroasia, dan kembali ke posisi aslinya sebagai pemain tengah saat melawan Irlandia dan Inggris.

Dimanapun ia bermain, De Rossi selalu bermain cemerlang. Pemain seperti dia adalah idaman bagi setiap tim.

10. Mats Hummels
Jerman beruntung memiliki Mats Hummels. Sosok tinggi besarnya menjadikan pertahanan Der Panzer kokoh dan bahkan memberikan tiga kemenangan beruntun pada babak penyisihan di 'Grup Neraka.'

Di babak perempat final, Yunani berhasil membongkar pertahanan Jerman dan menceploskan dua gol yang tidak mampu menyelamatkan mereka dari keganasan Jerman. Namun, tetap saja Hummels yang terbaik.

No comments:

Post a Comment

Please leave a comment